Karakteristik Tanaman Kopi Arabika yang Perlu Diketahui
Kelas Trubus – Sebagai jenis kopi paling diminati, karakteristik kopi arabika memiliki banyak ciri khas. Kopi arabika dinilai memiliki banyak keunggulan ketimbang jenis kopi lainnya, baik pohon maupun biji kopinya. Tak heran bila harga jualnya termasuk yang paling tinggi ketimbang jenis-jenis kopi lain yang dijual di pasaran.
Karakteristik tanaman kopi arabika dapat terlihat dari pohonnya. Pohon kopi arabika memiliki penampakan yang mirip dengan tanaman perdu, yakni mampu tumbuh dengan tinggi 2—3 meter. Pohon ini memiliki batang tegak dan membulat, serta cabang yang cukup banyak tumbuh dari batang pohon utama tersebut.
Daun kopi berwarna hijau mengilap. Lapisan lilin ada di bagian atas daun tersebut. Semakin tua daun kopi, warnanya akan berubah lebih gelap. Daun ini berbentuk lonjong dan memanjang dengan ujung daunnya runcing. Di bagian pangkal daun tampak tumpul dengan tangkai yang pendek. Selain itu, daun ini memiliki tulang daun yang menyirip.
Akar kopi arabika merupakan akar tunjang dan dalam. Akar ini dapat menopang pohon supaya tidak mudah roboh. Jenis akar tersebut juga mampu bertahan pada kondisi kering.
Pertumbuhan akar tunjang mulai terjadi ketika bibit dipindahkan ke lahan. Semakin baik sistem perakaran pohon kopi, semakin baik produktivitasnya.
Tanaman kopi arabika akan mulai berbunga setelah berumur 4 tahun. Tanaman ini pun akan berbunga setelah musim hujan. Bunga kopi akan tumbuh pada bagian ketiak daun. Mulanya, bunga ini akan berwarna putih. Bunga dapat melakukan penyerbukannya sendiri dan tak ada perbedaan antara bunga jantan dan bunga betina.
Pembuahan tersebut akan menghasilkan buah kopi. Buah ini akan matang dalam kurun waktu 8—11 bulan setelah terjadi penyerbukan. Buah akan berbentuk seperti telur. Warna buah yang masih muda adalah hijau. Seiring berjalannya waktu, buah ini akan berubah warna menjadi merah terang.
Ciri khas arabika adalah buahnya yang mudah rontok ketika sudah matang. Buah yang sudah jatuh ke tanah akan menyerap bau. Akibatnya, buah kopi yang sudah jatuh akan memiliki mutu rendah. Hal ini juga berpengaruh pada harga.
Sebaiknya, buah kopi dipanen sebelum buah ini rontok. Rendemen yang bisa dipanen dari pohon arabika cukup tinggi, yakni menghasilkan 18—20 persen biji kopi green bean. Biasanya, kopi ini diolah menggunakan proses basah. Waktu dan biaya yang dikeluarkan memang lebih lama. Namun, proses ini akan meningkatkan mutu kopi yang berkualitas.